Sabtu, 31 Mei 2014

BUDIDAYA RAMBUTAN (Nephellium lappacium)




rambutan adalah buah yang segar rasannya, manis campur masam menambah kesegarannya.

Berikut adalah Cara Budidaya Buah Rambutan.

1. SEJARAH SINGKAT RAMBUTAN
Rambutan (Nephelium sp.) merupakan tanaman buah hortikultural berupa pohon dengan famili
Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dlm bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari
Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yg beriklim tropis seperti Filipina &
negara-negara Amerika Latin & ditemukan pula di daratan yg mempunyai iklim sub-tropis.

2. JENIS TANAMAN RAMBUTAN
Dari survey yg telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yg berasal dari galur murni
maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yg berbeda. Ciri-ciri yg
membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air,
bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa
varietas rambutan yg digemari orang & dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif
tinggi diantaranya:
1.    Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, kulit berwarna hijau-kuning-merah tidak merata dengan beramut agak jarang, daging buah manis & agak kering, kenyal, ngelotok & daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik.
2.    Rambutan Aceh Lebak bulus pohonnya tinggi & lebat buahnya dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buah berwarna merah kuning, halus, rasanya segar manis-asam banyak air & ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan dlm pengangkutan.
3.    Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata hasil 90-170 ikat per pohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar & agak jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dlm pengangkutan.
4.    Rambutan Binjai yg merupakan salah satu rambutan yg terbaik di Indonesia dengan buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah agak kasar & jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasilbuah tidak selebat aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.
5.    Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya & banyak disukai terutama orang Tionghoa, dengan batang yg kuat cocok untuk diokulasi, warna kulit buah merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus & rapat, rasa buah manis asam, banyak berair, lembek & tidak ngelotok.

3. MANFAAT TANAMAN RAMBUTAN
Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yg mempunyai
gizi, zat tepung, sejenis gula yg mudah terlarut dlm air, zat protein & asam amino, zat lemak,
 zat enzim-enzim yg esensial & nonesensial, vitamin & zat mineral makro, mikro yg
menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yg memanfaatkan sebagai pohon
pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias.

4. SENTRA PENANAMAN RAMBUTAN
Di Indonesia yg menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yg sangat besar
produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo, Lumajang & di
Garut.

5. SYARAT PERTUMBUHAN RAMBUTAN
5.1. Iklim
1.    Dalam budidaya rambutan angin berperan dlm penyerbukan bunga.
2.    Intensitas curah hujan yg dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun & merata sepanjang tahun
3.    Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan.
4.    Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25°C yg diukur pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kempes).
5.    Kelembaban udara yg dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah & sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yg rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman rambutan.
5.2. Media Tanam
1.    Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yg subur & gembur serta sedikit mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yg banyak mengandung bahan organik ataui pada tanah yg keadaan liat & sedikit pasir.
2.    Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 & kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
3.    Kandungan air dlm tanah idealnya yg diperlukan untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah.
4.    Pada dasarnya tanaman rambutan tidak tergantung pada letak & kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yg benar (dibuatkan bedengan) sesuai dengan petunjuk yg ada.
5.3. Ketinggian Tempat
Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 m dpl. Pada
ketinggian dibawah 30 m dpl rambutan dapat tumbuh namun tidak begitu baik hasilnya.
untuk info lebih lanjut silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar